1. Pengertian Komunitas Virtual Dan Komunikasi Virtual
Komunitas Virtual
Secara
umum arti virtual adalah “yang tidak nyata, maya”. Komunitas virtual adalah
kumpulan atau sekelompok orang yang muncul berdasarkan adanya kepentingan yang
sama oleh berbagai pihak dan timbulnya interaksi secara berkesinambungan oleh
pihak-pihak yang terlibat dalam komunitas tersebut.
Komunikasi Virtual
Komunikasi virtual atau virtual communication adalah komunikasi
(proses penyampaian dan penerimaan pesan) menggunakan (melalui) cyberspace /
ruang maya yang bersifat interaktif.Komunikasi virtual tidak dapat lepas dari
sebuah media internet yang menggunakannya sebagai alat komunikasi. Dikatakan
begitu karena saat ini manusia tidak perlu lagi berkomunikasi pada waktu,
tempat yang sama. Dalam komunikasi virtual, memungkinkan seseorang berinteraksi
tetapi sebenarnya mereka tidak berada secara wujud di tempat itu. Melakukan komunikasi
menggunakan internet, dapat dibedakan menjadi dua jenis komunikasi yaitu :
1. Asynchronous communication
(komunikasi melalui media internet dengan pengirim dan penyampai pesan dalam
berinteraksi tidak berada pada kedudukan tempat dan waktu yang sama, namun
pesan tetap sampai pada tujuan / sasaran (penerima)).
2. synchronous communication
(komunikasi melalui internet dengan interaksi yang bersamaan waktunya).
Menurut
jenisnya komunikasi virtual dapat dibedakan menjadi tiga model yaitu email,
chatting, serta web.
a. E – mail
Kata e-mail terdiri dari dua suku kata yaitu ‘e’ dan ‘mail’. ‘e’
berarti electronic, dan ‘mail’ berarti surat. Sehingga e-mail dapat dikatakan
mengirim surat melalui media elektronik internet. Karena pada dasarnya e-mail
sama dengan surat biasa (snail mail) yang harus melewati beberapa kantor pos
sebelum sampai ke tujuannya.
Contohnya :
- Gmail
- Yahoo
mail
b. Chatting
Chatting merupakan salah satu fasilitas yang diberikan internet,
dimana kita dapat berkomunikasi secara interaktif dengan satu orang atau lebih
secara on-line.
Contohnya :
- Facebook
- BBM
- Whats App
c. Web
Web dapat diartikan sebagai tempat memajang informasi secara on
line & bersifat virtual (maya) yang memiliki kaitan (link) informasi tidak
terbatas. Berdasarkan informasi yang disampaikan, web dapat dibedakan menjadi
tiga macam :
a. Informasi umum (berita on line,
info pelayanan umum dan sebagainya)misalnya : kompas.com, liputan6.com
b. Informasi khusus (web dengan
isi informasi tentang suatu lembaga, atau informasi dalam berbagai kategori).
Misalnya
: deplu.co.id, depkominfo.go.id
c. Informasi komersial
misalnya
: kapanlagi.com
Menurut jenisnya web dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu
official web (website resmi yang dimiliki oleh lembaga), dan unofficial web
(web tidak resmi yang dimiliki secara personal atau perorangan, seperti
“blog”).
2. Dasar
Terbentuknya Suatu Komunitas Virtual
Di
dalam suatu komunitas tentunya kita dapat berbagi satu sama lain baik itu
cerita pribadi, pengalaman dan tentunya masih banyak lagi yang dapat dibagi
atau juga berdiskusi tentang suatu masalah yang nyata atau yang terjadi didalam
kehidupan dunia virtual itu sendiri. Apakah orang bergabung dalam komunitas
virtual karena sudah bosan dengan dunia nyata sehingga mereka menciptakan dunia
sendiri yaitu dunia virtual?Mungkin itu yang menjadi alasan mereka menciptakan
komunitas virtual agar mereka merasa lebih nyaman. Sangat terasa manfaat
internet untuk dunia komunikasi melalui media virtual dengan berbagai fasilitas
yang ditawarkan hanya tinggal bagaimana cara memanfaatkannya ke arah yang
positif dan menghindari negatifnya.
Motivasi
terbentuknya komunitas yang berawal dari kesamaan preferensi atas suatu hal,
kesulitan teknis yang dihadapi dan kesamaan karena menjadi minoritas ataupun
mayoritas.Yang kedua adalah moderator dalam komunitas virtual berperan sebagai
pemberi ijin dan referensi.Ketiga adalah anggota memiliki beberapa motivasi
berbeda untuk mengikuti suatu komunitas.Keempat adalah dampak keikutsertaan
anggota dalam suatu komunitas virtual terhadap para anggota adalah loyalitas tinggi
terhadap dasar terbentuknya suatu komunitas dan persepsi kualitas yang lebih
baik.Kelima adalah anggota komunitas menerima manfaat fungsional dan manfaat
social melalui komunitas virtual tersebut sehingga membuat anggota bersedia
membentuk komitmen. Keenam adalah anggota komunitas virtual melakukan posting
secara continue dan melakukan pertemuan rutin sebagai wujud komitmen pada
komunitas virtual.
3. Fenomena Komunitas Virtual
Fenomena komunitas merek yang berkembang di dunia internet atau
virtual akhir-akhir ini semakin marak dan hal ini dapat didayagunakan bagi
pemasar produk.terutama bagi produk yang berkaitan dengan teknologi. Salah satu
komunitas merek virtual yang berbasis bahasa Indonesia adalah komunitas Mac
Club Indonesia (MCI). Penelitian ini menggunakan teknik in-depth interview yang
dikonfirmasi dan diperkuat dengan metode content analysis.Hasil dari in-depth
interview pada anggota komunitas virtual MCI yang pertama adalah motivasi
terbentuknya komunitas yang berawal dari kesamaan preferensi atas Macintosh,
kesulitan teknis yang dihadapi, dan kesamaan karena menjadi minoritas.Kedua
adalah moderator dalam komunitas virtual MCI berperan sebagai pemberi ijin
(approval) dan referensi (reference).Ketiga adalah anggota memiliki beberapa
motivasi (alasan) berbeda untuk mengikuti komunitas virtual MCI.Keempat adalah
dampak keikutsertaan anggota dalam komunitas virtual MCI terhadap para anggota
adalah loyalitas tinggi terhadap merk Macintosh dan persepsi kualitas Macintosh
yang lebih baik.Kelima adalah anggota komunitas menerima manfaat fungsional dan
manfaat sosial (functional usefulness dan social usefulness) melalui komunitas
virtual MCI sehingga membuat anggota bersedia membentuk komitmen.
4. Manfaat Dari Komunitas Virtual
a. Bermain musik di dunia virtual
Bermain
musik di dunia virtual secara sederhana dapat dengan mudah dipelajari.Dengan
membunyikan tuts-tuts nada dan menghapal nya,atau kita dapat memainkan lagu
sesuai dengan irama sebagai mana aslinya di dunia nyata.
b. Komunikasi bisa terjalin dengan
baik
c. Karena kesibukan masing-masing
maka komunitas virtual bisa berkomunikasi dengan lancar melewati internet.
d. Dengan ditemukannya berbagai
teknologi oleh para penciptanya, maka kehidupan manusia saat ini sudah banyak
dimudahkan.
e. Sharing pengetahuan,
pengalaman, dll.
f. Dari pertemuan dalam dunia
maya, banyak pengetahuan yang diperoleh.
g. Pebisnis dapat mengiklankan
produknya dan bahkan melakukan transaksi melalui komunitas ini.
h. Komunikasi yang terjadi, tidak
menggunakan biaya yang mahal, untuk mendapatkan informasi yang banyak.
i. Menemukan teman/relasi baru,
bahkan sebagai biro jodoh.
5. Dampak & Konsekuensi
Penggunaan Teknologi Dan Informasi
Untuk mengetahui pengaruh faktor konsekuensi jangka panjang dengan
pemanfaatan teknologi informasi Thompson et al (1991) mengembangkan enam
instrumen yaitu:
a. Menggunakan teknologi informasi
menjadikan pekerjaan lebih menantang
b. Menggunakan teknologi informasi
akan meningkatkan kesempatan untuk mendapatkan tugas yang lebih disukai dimasa
mendatang.
c. Menggunakan teknologi informasi
membuat pekerjaan lebih bervariasi
d. Menggunakan teknologi informasi
akan meningkatkan kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih penting
sehingga dapat menerapkan kemampuan yang dimiliki
e. Menggunakan teknologi informasi
akan meningkatkan kesempatan untuk melakukan tugas yang berbeda
f. Menggunakan
teknologi informasi dapat meningkat kesempatan untuk meraih posisi yang lebih
baik.
6. Contoh Komunitas Virtual
1. Komunitas virtual para
pengacara yang saling mendiskusikan berbagai kasus-kasus hukum;
2. Komunitas virtual para
programmer yang membahas teknik-teknik pemrograman yang baik dan berkualitas;
3. Komunitas virtual para
pengembang software yang membahas dan mengembangkan software open source;
Prinsipnya adalah bahwa seseorang biasanya berniat untuk
berpartisipasi di dalam sebuah komunitas virtual jika yang bersangkutan
memiliki permasalahan tertentu. Dengan berpartisipasi di dalam komunitas
virtual, yang bersangkutan biasanya mengharapkan adanya “jawaban” terhadap
permasalahan yang dihadapi, melalui interaksi dengan anggota-anggota lain.
7. Karakteristik
Komunitas Virtual
Komunitas
Virtual dapat digolongkan menjadi 4 karakteristik, Yaitu:
1. Berdasarkan
motifnya, komunitas virtual dapat dibagi menjadi 3, pertamaadalah motif untuk
menjalin hubungan antar manusia. Kedua adalah motif untuk mendapatkan informasi
dan ketiga adalah motif untuk bertransaksi
2. Berdasarkan
kardinilitasnya, komunitas virtual bisa bersifat interaksi satu ke satu, satu
ke banyak, dan banyak ke banyak. Kardinilitas menggambarkan siapa yang
mengontrol proses pertukaran informasi
3. Berdasarkan
isinya, isi dari sebuah komunitas virtual dapat berasal dari individu-individu
yang berada didalamnya berupa diskusi-diskusi online dan pembuatan halaman web
dari individu-individu itu, bisa juga berasal dari penyedia layanan komunitas
dan bersifat tradisional, dalam kasus ini adalah pemerintah yang memeberikan
pengumuman namun pengumuman itu harus bersifat konsisten dan terkontrol dengan
ketat.
4. Berdasarkan
otonomi yang dimiliki dari sebuah komunitas virtual memiliki arti apakah
komunitas virtual itu berdiri sendiri atau dimiliki bersama oleh anggota
komunitas dan meiliki aturan yang telah disepakati bersama oleh anggota
komunitas itu. Kombinasi yang sesuai dari karakteristik diatas akan menciptakan
KM yang efektif berdasarkan komunitas virtual. Secara fisik kombinasi yang
cocok untuk KM di bidang e-government adalah komunitas dengan motif saling
menukar informasi, memiliki infrastruktur satu ke banyak dan sumber isi dari
berbagai sumber, dan memiliki otonomi tingkat tinggi. Komunitas virtual
memungkinkan pertukaran pengetahuan dan telah menuai kisah sukses di berbagai
Negara dan dikenal karena keefektivitasannya dalam menemukan solusi suatu
masalah. Penerapan yang sukses dari komunitas virtual dan sehingga dapat mengidentifikasi
kebutuhan yang pentingdari masyarakat bisa mempromosikan tumbuhnya e-democracy,
sehingga pemerintah akan mungkin mendengarkan diskusi dan pertukaran ide. Namun
ada tantangan dalam membuat e-government terutama dalam hal harga dan
ketersediaan infrastruktur teknologi, namun solusi komunitas virtual adalah
solusi yang dapat didapatkan dengan teknologi dan harga yang terjangkau.
Komentar
Posting Komentar